Newest Post

// Posted by :CAN // On :Jumat, 09 Januari 2015



Manajemen Produksi dan Operasi


Produksi dan operasi merupakan salah satu fungsi bisnis yang harus dikelola manajer. Setiap organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa secara sadar ataupun tidak, memiliki fungsi produksi. Perusahaan harus memikirkan bagaimana barang atau jasa yang mereka produksi dapat disampaikan dan memenuhi keinginan konsumen. Fungsi produksi akan bekerjasama dengan fungsi-fungsi lainnya seperti pemasaran, keuangan dan sebagainya.

Produksi

Merupakan keseluruhan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumberdaya manusia, sumberdaya alat, dll secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (Input) menjadi keluaran (output). Dalam pengertian umum inilah sekarang berkembang istilah industri, seperti industri manufaktur, industri pengolahan hasil-hasil pertanian atau agro industri, industri pengolahan hasil-hasil pertambangan, industri pariwisata, industri jasa keuangan, industri jasa perdagangan, dan industri angkutan.
Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksudkan sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau setengah jadi, barang industri, maupun komponen-komponen penunjang. Dengan pengertian ini, produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolahan dalam pabrik. Hasil-hasil produksinya dapat berupa barang konsumsi maupun barang industri.
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi.

 

Operasi

Operasi merupakan keseluruhan fungsi atau kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana strategis agar perusahaan dapat terus beroperasi.
Dengan input dari pihak marketing, manajer operasi menentukan produk apa yang akan dibuat, bagaimana produk tersebut didesain dan proses produksi apa yang akan digunakan.

Proses Produksi

Proses produksi dapat ditinjau dari dua segi yaitu :

I.                    Kelangsungan Hidup

    1. Produksi Terus-menerus (Continous Production)
Dalam proses ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan fungsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah. Misalnya pengergajian kayu mengunah balok menjadi papan, karet menjadi ban ataupun proses perakitan mobil, walaupun terjadi perubahan bentuk tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses produksi ini menghasilkan produk yang standar (massal).
    1. Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)
Proses produksi tidak terus-menerus atau operasi seringkali terhenti guna menambah alat-alat. Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang sesuai keperluan pemesan.

II.                 Tehnik
1.            Proses Ekstraktif         :   Suatu proses pengambilan langsung dari alam,
                            seperti kayu, perikanan, dan pertambangan.
2.            Proses Analitis            :   Proses memisahkan bahan-bahan, seperti minyak     
    mentah menjadi minyak bersih.
3.            Proses Pengubahan     :   Proses pengubahan bentu seperti alat-alat Rumah
    tangga.
   4.      Proses Sintesis             :   Proses mencampur dengan unsur-unsur lain
    seperti bahan-bahan kimia.

Bidang Produksi mempunyai lima tanggungjawab keputusan utama, yaitu :
1.      Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (layout) peralatan, dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
2.      Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka pendek kapasitas kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu (shift) ekstra atau menyewa ruangan / peralatan tambahan.
3.      Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
4.      Tenaga Kerja
Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi sangat penting. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi, penggajian, pelatihan, penempatan, penyeliaan atau supervisi.
5.      Mutu / Kualitas
Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang penting dan harus didukung organisasi secara keseluruhan.




Penambahan dalam perancangan atau desain system produksi meliputi :
  1. Seleksi dan desain hasil produksi (produk)
Kegiatan produksi harus dapat menghasilkan produk berupa barang atau jasa dengan cara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang baik. Kegiatan produksi harus diawali dengan kegiatan-kegiatan penelitian atau riset serta upaya-upaya pengembangan produk. Dari riset dapat diputuskan produk apa yang akan dihasilkan bagaimana desain serta spesifikasinya.
  1. Seleksi serta perancangan proses serta peralatan.
Setelah dilakukan seleksi terhadap produk, kegiatan yang harus dilakukan adalah menentukan jenis proses yang akan dipergunakan serta peralatannya. Kegiatan ini dimulai dari penyeleksian dan pemilihan jenis proses yang akan dipergunakan. Selanjutnya menentukan teknologi dan peralatan yang akan dipilih dalam pelaksanaan kegiatan produksi tersebut.
  1. Pemilihan Lokasi Perusahaan serta unit produksi.
Perlu diperhatikan factor jarak, kelancaran dan biaya pengangkutan dari sumber-sumber bahan baku, serta biaya pengangkutan barang jadi kepasar.
  1. Rancangan Tata-Letak (lay-out) dan arus kerja atau proses.
Rancangan tata letak harus mempertimbangkan antara lain kelancaran arus kerja, optimalisasi waktu pergerakan dalam proses. Rancangan tata letak yang baik dapat meminimalkan biaya yang timbul dari pergerakan dalam proses.
  1. Rancangan Tugas
Harus merupakan kesatuan dari human engineering, dalam rangka menghasilkan rancangan kerja yang optimal. Harus pula memperhatikan kelengkapan tugas yang terkait dengan variable tugas dalam struktur teknologi sertamutu suasana kerja yang ditentukan oleh variable manusianya.
  1. Strategi Produksi dan Operasi serta pemilihan kapasitas
Harus terdapat pertanyaan tentang maksud dan tujuan produksi dan operasi, serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar untuk`lima bidang, yaitu proses, kapasitas , persediaan, tenaga kerja dan Mutu.

Fungsi Produksi dan Operasi
Secara umum terkait dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pengubahan masukan (Input) menjadi keluaran (output) berupa barang dan jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Empat fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
  1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.
  2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
  3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
  4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk  menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan.
System Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yangberbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.
Kegiatan ini merupakan tanggung jawab manajer produksi dan operasi, untuk menggunakan informasi umpan balik secara kontinyu dengan menyesuaikan bauran dan teknologi yang dibutuhkan untuk memperoleh keluaran yang diinginkan.
Manajer produksi dan operasi bertanggungjawab terhadap produk yang akan dijual. Ada banyak system yang digunakan pada proses produksi, karena banyak produk yang dihasilkan dan diinginkan masyarakat. Urusan produksi dan operasi sangat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan.
Pekerjaan manajer produksi dan operasi adalah melihat proses produksi sehingga sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada beberapa Aktivitas yang dilakukan oleh manajer Produksi dan Operasi, yaitu :
  1. Perencanaan Produk
  2. Pemilihan Lokasi pabrik dan pemilihan Layout
  3. Pengendalian Persediaan
  4. Membeli dan mengelola material
  5. Produksi dan Manufaktur
  6. Mengendalikan Produksi
  7. Mengendalikan Kualitas
  8. Mengelola Pabrik

Manajer  produksi dan operasi memiliki tanggungjawab terhadap perencanaan produk seperti menyiapkan pemrakiraan (forecasting), membuat jadwal (schedules), serta membuat anggaran. Untuk pembuatan semua itu perlu adanya kerjasama dengan manajemen puncak dari bidang lain seperti keuangan dan pemasaran.





















Manajemen Pemasaran



Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi dibidang pemasaran. Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang berkualitas dan pada harga yang kompetitif. Penerapan pemasaran diperusahaan satu dengan lainnya dapat berbeda-beda.
Kebutuhan konsumen merupakan titik awal pemasaran. Tanpa memahami kebutuhan konsumen, manajer pemsaran akan sulit menentukan produk dan pelayanan yang paling memuaskan. Kebutuhan setiap orang dapat bervariasi, namun dalam kelompok-kelompok tertentu, kebutuhan konsumen relatif sama.

Pemasaran berfungsi untuk menemukan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia serta menjual barang dan jasa tersebut ketempat konsumen berada pada waktu yang diinginkan dengan harga yang terjangkau tetapi tetap menguntungkan bagi perusahaan yang memasarkan.

Pasar dan Pemasaran

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan memebentu harga.
Pemasaran menurut Kotler adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Pemasaran dapat juga dikatakan proses perpindahan barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen.

Konsep-konsep inti pemasaran yaitu :
·         Kebutuhan (Needs), suatu keadaan untuk memenuhi kekurangan yang bersifat dasar.
·         Keinginan (Wants), suatu keadaan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih spesifik dan banyak dipengaruhi lingkungan.
·         Permintaan (Demands), keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan (daya beli) dan keinginan untuk mengkonsumsinya.
·         Produk , segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
·         Nilai (Nilai), persepsi yang mendasari pemilihan produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kepuasan.
·         Pertukaran (exchange), kegiatan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
·         Transaksi , suatu pertukaran antara dua pihak yang melibatkan sedikitnya dua unsure nilai, dengan kondisi, waktu, dan tempat yang disetujui bersama.
·         Hubungan Relasi, proses untuk menciptakan, mempertahankan dan mencapai hubungan yang baik dengan pelanggan atau stakeholders.
·         Pasar , orang atau sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan dan keinginan serta memiliki daya beli (kemampuan) dan keinginan (minat) untuk membelanjakannya.
Kegiatan pemasaran disuatu perusahaan harus diorganisasikan dan dikelola dengan baik, artinya pimpinan harus merencanakan pemasaran secara menyeluruh. Untuk itulah perlu falsafah yang dapat memberikan tuntunan kepada usaha pemasaran, sehingga akan tercapai keseimbangan antara kepentingan organisasi, konsumen dan masyarakat. Falsafat tersebut diimplementsikan dalam bentuk konsep untuk memudahkan pemahaman. Sehubungan dengan itulah dikenal lima konsep dalam Manajemen Pemasaran:
1.      Konsep Produksi, menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka.
  1. Konsep Produk, berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan dengan produk sejenis.
  2. Konsep Penjualan, menekankan anggapan bahwa konsumen tidak akan membeli  produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjaualan. Dalam artian tidak melakukan upaya untuk mendapatkan pembeli potensial missal dengan menerangkan produk bersangkutan.
  3. Konsep Pemasaran, menurut konsep ini kunci untuk keberhasilan sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih ketimbang apa yang dilakukan pesaing.
  4. Konsep Pemasaran kemasyarakatan., tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan,  serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara menyeluruh.

Segmentasi Pasar
Adalah kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar kedalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki karakteristik dan kebutuhan produk yang sama, atau dengan kata lain membagi pasar yang sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen.
Manfaat Segmentasi pasar adalah :
  1. Produsen dapat merancang produk yang responsive (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasar).
  2. Produsen dapat menentukan strategi komunikasi yang efektif dengan pelanggan.
  3. Produsen dapat mengevaluasi posisi perusahaannya terhadap pesaing dipasar sehingga dapat memilih kesempatan pemasaran.
  4. Memberi pandangan tentang strategi pemsaran yang ada saat ini.
Langkah-langkah dalam segmentasi pasar :
  1. Mengidentifikasi Karakteristik dan kebutuhan Pasar, antara lian membagi kedalam karakteristik seperti usia, pendidkan, jenis kelamin, penghasilan, wilayah, iklim, kepadatan penduduk, selera, minat dll.
  2. Menganalisis pasar Potensial, misalnya perusahaan yang menembus segmen pasar harus benar-benar menguntungkan, segmen yang ditembus harus cukup luas, perusahaan harus dapat menembus dan mengkoordinasikan segmen tertentu dll.

Daur Hidup produk (Product Life Cycle)
Merupakan suatu upaya untuk mengenali berbagai tahap yang berbeda dalam sejarah penjualan produk. Pada tahap-tahap ini terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba.
Empat tahapan dalam daur hidup produk yaitu :
  1. Perkenalan, periode pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru saja diperkenalkan kepada konsumen. Biaya sangat tinggi sehingga produk tidak menghasilkan laba sama sekali.
  2. Pertumbuhan (Growth), periode ini dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan laba yang besar.
  3. Kedewasaan, periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk sudah bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Jumlah keuntungan mantap, stabil, atau menurun yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat.
  4. Penurunan. Dalam periode ini penjulan menurun dengan tajam  diikuti dengan menyusutnya laba.


Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan dibidang pemasaran didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif.
Emapt kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut Konsep Empat P atau Bauran Pemasaran (Marketing Mix) tersebut adalah :
  1. Produk (Product), adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
  2. Harga (Price), adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
  3. Saluran Distribusi (Place), adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen  atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.
  4. Promosi (Promotion), merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Ulung Dirga //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //