Newest Post
// Posted by :CAN
// On :Sabtu, 02 Maret 2013
Suku Talang Mamak
Talang Mamak |
---|
Jumlah populasi |
6.983 jiwa |
Kawasan dengan populasi yang signifikan |
provinsi Riau |
Bahasa |
Bahasa Talang Mamak, Bahasa Melayu |
Agama |
Animisme, Islam, Kristen. |
Kelompok etnik terdekat |
Melayu, Minangkabau |
Dalam kelompok masyarakat ini terdapat sub kelompok yang mereka sebut dengan suku, kemudian dibagi lagi dalam tobo dan unit terkecil mereka sebut dengan hinduk atau perut atau disebut juga puak anak.[1]
Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha”[2] yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua.[2]
Asal Usul
Menurut Obdeyn, Asisten Residen Indragiri, Masyarakat Talang Mamak berasal dari Pagaruyung yang terdesak akibat konflik adat dan agama. Berdasarkan hikayat yang berkembang pada masyarakat tersebut, bahwa nenek moyang mereka turun dari Gunung Marapi menuju ke Talukkuantan, menelusuri Batang Kuantan dipimpin oleh Datuk Patih bergelar Perpatih Nan Sebatang, kemudian membangun pemukiman pada sehiliran sungai tersebut.[3]Bahasa
Masyarakat Talang Mamak dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa yang disebut dengan Bahasa Talang Mamak, walaupun dalam percakapan dengan pihak di luar komunitas, mereka biasa menggunakan Bahasa Melayu. Dalam kosakata Bahasa Talang Mamak ini terdapat pengaruh Bahasa Minang dan Bahasa Melayu.[4]Pemukiman
Suku Talang Mamak sendiri tersebar di kecamatan :- Batang Gansal, Indragiri Hulu, Riau
- Kelayang, Indragiri Hulu, Riau
- Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Riau
- Rengat Barat, Indragiri Hulu, Riau
- Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau
- Sumay, Tebo, Jambi : Dusun Semarantihan Desa Suo-suo
Dusun Tuo Datai
Akses
Untuk menuju Dusun Tuo Datai Talang Mamak yang terletak di Hulu Sungai Gansal dan Sungai Melenai Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu di Wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh dapat diakses jalan Darat. Yaitu melalui Siberida (Pekanbaru-Siberida 285 km) dengan menggunakan Mobil untuk menuju jalan bekas HPH. Atau juga melalui Simpang Pendowo sekitar 2,5 km dari desa Keritang, desa yang terletak di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Rute sejauh 22 km dari Simpang Pendowo hingga memasuki perbatasan wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) atau juga yang lebih dikenal Jalan Dalex ini, sebaiknya dilakukan dengan sepeda motor ”lelaki” atau mobil bergardan dua.Selanjutnya, jarak tempuh dari jalan Dalex ke Dusun Tuo Datai sekitar 6 hingga 8 km hanya bisa dilewati jalan kaki. Meski tidak begitu jauh, namun jangan berharap akan segera sampai. Karena, medan yang diarungi harus ”mendaki gunung melewati lembah sungai mengalir indah.” Jadi, diperlukan stamina jreng untuk menempuh 1 hingga 3 jam perjalanan.